Laksana hujan menyirami bumi
laksana angin menerpa sunyi
kau merasuki tiap jengkal memori
hadir tanpa dipanggil
Bagaimana bisa aku melarangmu memasuki hati yang sepi?
Kau hadir seperti pelangi
menyembul keluar dari balik mentari
seiring hujan yang sejenak terhenti
hadir tanpa dipanggil
Apakah mungkin kau datang dengan cinta yang ku nanti?
Laksana petir di siang hari
laksana duri dalam jemari
memupus harap ribuan imaji
hadir tanpa dipanggil
Bagaimana mungkin kau membawa cinta jika hatimu tertambat kepadanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar