PENGANTAR FARMAKOLOGI
Kamis, 28 Januari
2016 pukul 18.30 WIB
Menghadapi UAS pada semester
Ketiga di UTA’45 ini, salah satu ujian yang harus dihadapi adalah Ujian
Pengantar Farmakologi yang diampu dosen Fatma Sari Siharis, M.Farm, Apt. Untuk
memudahkan menjawab soal tersebut dirangkumlah pertanyaan sekaligus dengan
kemungkinan jawaban yang tepat agar memudahkan teman-teman untuk belajar. Soal-soal
disusun berdasarkan pemaparan dosen selama mengikuti perkuliahan. Kemungkinan jawaban
dituliskan berdasarkan literatur dan narasi penulis untuk memudahkan pemahaman
karena jawaban yang dibutuhkan adalah yang bisa menjawab logika dan tidak asal panjang atau banyak.
PERTANYAAN
1. Sebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi respon obat dari aspek kuallitasnya?
2. Faktor
yang mempengaruhi respon obat dari aspek kuantitatif adalah dosis. Apa
pengertian dosis dalam hal ini?
3. Apa
yang dimaksud kurva respon obat terhadap dosis? Bagaimana hubungan keduanya?
4. Apa
yang dimaksud dengan suatu potensi obat?
5. Apa
yang dimaksud dengan efektivitas klinis suatu obat?
6. Jelaskan
hubungan antara potensi obat dan efektivitas klinisnya?
7. Apa
yang dimaksud dengan dosis efektif/efectif dose (ED)? Apa perbedaannya dengan
ED50?
8. Apa
yang dimaksud dengan lethal dosis (LD)? Apa perbedaannya dengan ED50?
9. Apa
yang dimaksud dengan indeks terapi? Bagaimana suatu indeks terapi yang baik?
10. Apa
kegunaan adanya respon dosis terhadap kurva?
11. Apa
yang dimaksud dengan diagnosis hipokrates?
12. Apa
yang dimaksud dengan skrining hipokrates?
13. Bagaimana
mengenali aktivitas dasar dalam sebuah skrining hipokrates untuk mengetahui
aktivitas farmakologi?
14. Jelaskan
beserta contohnya tiga jenis skrining farmakologi?
15. Jelaskan
respon negatif apa saja yang mungkin diberikan oleh hewan uji oleh adanya
pemberian obat?
16. Jelaskan
bagaimana melakukan pemilihan bahan penelitian?
17.
Pertimbangan apa
saja yang disarankan ketika mengumpulkan bahan penelitian?
18.
Jelaskan hubungan
polaritas, gugus fungsi dan berat molekul?
19.
Apa yang melatarbelakangi
dipilihnya etanol 96% sebagai pelarut jika ekstrak yang dibutuhkan adalah
ekstrak kering?
20.
Jelaskan langkah-langkah
anda dalam menyusun suatu rancangan penelitian untuk menjadi sebuah penelitian
tentang aktivitas farmakologi suatu bahan alam?
Woy, banyak amat soalnya? Yah
gapalah, toh jawabannya gak banyak ini. Cius deh gak banyak. Nih jawabannya.
JAWABAN
1. Faktor-faktor
yang mempengaruhi respon obat dari aspek kuallitasnya adalah sifat organisme
hidup, pemilihan spesies hewan dan rute pemberian, lingkungan hidup eksogen dan
endogen, serta kondisi tegang atau stres
2. Dosis
adalah jumlah obat yang dibutuhkan selama periode tertentu untuk menghasilkan
respon farmakologis tertentu dan jumlah yang dibutuhkan untuk menghasilkan
konsentrasi yang tepat di lokasi aksi (reseptor) dimana terjadinya perubahan
biologis.
3. Kurva
respon terhadap dosis adalah cara atau upaya untuk memahami tingkat dimana zat
mulai mengarah pada efek samping dan tingkat bahaya yang diharapkan diberbagai
tindakan. Hubungan respon terhadap dosis menggambarkan efek pada organisme yang
disebabkan oleh berbagai tingkat paparan atau dosis
4. Potensi
obat adalah suatu ukuran seberapa banyak jumlah obat yang diperlukan untuk
menghasilkan respon tertentu. Semakin rendah jumlah yang diperlukan untuk
menghasilkan respon, maka semakin besar potensi yang dimilikinya.
5. Efektivitas
klinis adalah respon klinis maksimal yang dihasilkan oleh suatu obat.
6. Obat
yang mempunyai potensi yang besar akan memberikan efektivitas yang besar pula
karena dengan dosis yang kecil saja sudah memberikan efek apalagi jika dosisnya
ditambah. Potensi yang
terlalu rendah akan merugikan karena dosis yang diperlukan terlalu besar Sebaliknya,
potensi yang terlalu tinggi justru merugikan atau membahayakan bila obatnya
mudah menguap atau mudah diserap melalui kulit.
7. Dosis
efektif adalah besaran suatu dosis yang menunjukkan respon suatu obat. Sedangkan
ED50 adalah besaran dosis dimana ada 50% populasi yang menunjukkan respon
8. Lethal
dosis adalah besaran dosis dimana suatu populasi mengalami kematian. Maka LD50
adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% populasi hewan uji.
9. Indeks
terapi adalah hubungan antara dosis obat yang diperlukan untuk memberikan efek
yang diinginkan dan efek yang tidak diinginkan sebagai indikasi keamanan suatu
obat. Semakin tinggi indeks terapinya semakin aman obat tersebut
10. Respon
dosis terhadap kurva berguna untuk mengidentifikasi dosis terapi, menentukan lokasi
kerja obat, mengklasifikasikan efek yang dihasilkan oleh interaksi
obat-reseptor, membandingkan potensi relatif dan keunggulan obat yang
menghasilkan efek yang sama dan menilai mekanisme interaksi obat.
11. Diagnosis
hipokrates adalah kesan subjektif dari peneliti yang diintegrasikan dengan
beberapa pengukuran dan membandingkan dengan pengalaman sebelumnya
12. Skrining
hipokrates adalah prosedur
yang melibatkan pengamatan multidimensi terhadap perubahan fungsional yang
disebabkan oleh obat-obatan terhadap hewan sehat.
13. Semua obat menunjukkan profil
aktifitas dosis-respons, karena semakin tinggi dosis semakin besar jumlah
bereaksi di situs biologi.
Setiap kelas obat memiliki profil
karakteristik dosis-respons yang cukup dikenali dan khas. Semua obat toksisitas mampu
mendorong, karena mereka akan menyebabkan kematian atau toksisitas yang
diinduksi.
Menggunakan spektrum dosis-respons
obat referensi aksi farmakologis dikenal dan pengetahuan tentang efek obat
tersebut pada hewan, satu mungkin dapat memprediksi dengan beberapa derajat
akurasi, kegunaan senyawa baru, potensi toksisitas melekat dan sisi efek.
14. Tiga
jenis skrining farmakologi adalah skrining umum,skrining buta dan skrining
diprogam/khusus. Skrining umum adalah prosedur awal penelitian obat yang
menggunaan tes tunggal atau dua tes serupa untuk mendeteksi apakah suatu
senyawa memiliki aktivitas farmakologi. Misalnya jika suntikan hewan uji
menyebabkan hewan kehilangan kesadaran, kemungkinan adalah senyawa untuk
depresan SSP.
Skrining buta
yaitu suatu tes sederhana pada substansi aktivitas farmakologi yang tidak
diketahui untuk mendapatkan petunjuk dari kegiatan potensial. Misalnya kita
melakukan pemberian parenteral pada mencit kemudian melakukan beberapa
pengamatan dari respon apa saja yang diberikan.
Skrining diprogram
adalah prosedur pengujian yang tergolong kuantitatif untuk mendapatkan
informasi mengenai jenis aktivitas farmakologis tertentu secara spesifik. Misalnya
sebuah senyawa diselidiki potensi efek khususnya yaitu antihipertensi dengan
objek observasi kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
15. Hewan
uji oleh adanya pemberian obat akan memberikan efek negatif seperti suasana
hatinya berubah misalnya menjadi gugup, ketakutan atau gelisah dan bersuara
meskipun tidak disentuh oleh peneliti. Sistem saraf pusat hewan uji terkadang
menjadi terangsang seperti ekornya yang menegang, banyak bergerak tak jelas
arah atau menjadi kejang dan kaku. Atau mengalami penurunan pada sistem sarf
pusatnya sepeti malas melakukan gerakan atau respon atau adanya bagian kaki
yang lumpuh sebelah. Ada juga respon gerakan bawah sadar seperti berjalan
dengan perut, peningkatan denyut jantung, peningkatan urin dan air liur. Atau dari
gestur tubuhnya seperti mematung, atau sepeti mengeja-ngejar mangsa di udara. Mungkin
juga respon lainnya seperti hewab uji mengalami kehilangan rasa sakit, mata
menonjol ataupun mengkerut.
16. melakukan
pemilihan bahan penelitian bisa dilakukan dengan enam cara yaitu seleksi acak,
rujukan empiris, studi taksonomi kimia, studi geografi, studi komponen terbatas
dan studi peringkat.
Seleksi acak
adalah melakukan pemilihan bahan alam secara acak saja.
Rujukan empiris
merupakan pemilihan bahan alam berdasarkan pengalaman atau cerita masyarakat
umum.
Studi taksonomi
kimia merupakan pemilihan bahan alam berdasarkan kesamaan genus famili sehingga
diharapkan akan memberikan respon yang hampir sama.
Studi geografi
adalah emilihan bahan alam berdasarkan letak tumbuhnya suatu tanaman yang
endemik yang hanya ada di daerah tertentu.
studi komponen
terbatas adalah pemilihan bahan alam secara spesifik yang hanya berdasarkan
komponen kimianya saja yang menjadi tujuan penyarian.
Studi peringkat
adalah pemilihan bahan alam berdasarkan gabungan antara literatur yang sudah
ada pada penelitian sebelumnya dan dari cerita-cerita turun temurun dari
masyarakat dengan pemberian nilai atau skor pada tanaman yang akan diuji.
17. Ketika mengumpulkan bahan kita harus menghindari perusakan semua koloni
tertentu bahan untuk
mencegah efek buruk pada lingkungan.
Memberikan label semua bahan yang
terkumpul untuk menunjukkan tanggal,
waktu, dan tempat pengumpulan, organ atau bagian dari hewan atau tumbuhan, dan identifikasi tentatif. Mendapatkan bukti otentik oleh ahli taksonomi terpercaya tentang klasifikasi bahan tersebut
usahakan bahan tersbut Kering, ditimbang beratnya dan menumbuk bahan tanaman sebelum pelarut ekstraksi.
usahakan bahan tersbut Kering, ditimbang beratnya dan menumbuk bahan tanaman sebelum pelarut ekstraksi.
18. Polaritas
suatu senyawa akan meningkat pada senyawa yang memiliki jumlah gugus fungsi
yang panjang dan akan menurun pada senyawa yang memiliki berat molekul yang
tinggi.
19. Etanol
96% dapat lebih mudah berpenetrasi ke dalam sel serta mempunyai kemampuan
ekstraksi yang lebih baik dibandingkan dengan etanol konsentrasi rendah. Selain
itu penggunaan etanol 96% lebih mudah
menguap dan terpisah oleh rotary evaporator sehingga akan mendapatkan
ekstrak kering yang lebih cepat.
20. Dalam
merancang suatu penelitian farmakologi bahan alam hal yang dilaukan pertama
kali adalah adanya hal yang melatarbelakangi suatu penelitian tersebut,
katakanlah penelitian tersebut adalah penelitian untuk menguji aktivitas hair
tonic dari teh hijau. Kemudian jika sudah dipastikan maka lakukan pengumpulan
bahan kemudian determinasikan apakah bahan yang dimaksudkan memang benar teh
hijau berdasarkan bukti otentik dari ahli botani terpercaya. Kemudian lakukan
karakterisasi simplisia seperti pemeriksaan mikroskopik dan makroskopik. Lalu lakukan
ekstraksi dengan metode yang sesuai sifat bahan alamnya. Kemudian skrining
hasil ekstraksi tersebut. Siapkan hewan percobaan, adaptasikan terlebih dahulu
agar tidak stress. Dan siapkan perlakuan apa saja yang akan diberikan.
Banyak juga yak?
Yah namanya juga orang usaha. Semoga memudahkan.
Selamat berjuang!
Betapa enaknya
berjuang, apalagi jika kamu dan aku sama-sama berjuang bukan hanya aku saja
yang berjuang.
Kok curhat,
NYET?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar