Selasa, 26 Januari 2016

Berbagi soal dan jawaban, lagi



PENGANTAR FARMAKOLOGI
Kamis, 28 Januari 2016 pukul 18.30 WIB

Menghadapi UAS pada semester Ketiga di UTA’45 ini, salah satu ujian yang harus dihadapi adalah Ujian Pengantar Farmakologi yang diampu dosen Fatma Sari Siharis, M.Farm, Apt. Untuk memudahkan menjawab soal tersebut dirangkumlah pertanyaan sekaligus dengan kemungkinan jawaban yang tepat agar memudahkan teman-teman untuk belajar. Soal-soal disusun berdasarkan pemaparan dosen selama mengikuti perkuliahan. Kemungkinan jawaban dituliskan berdasarkan literatur dan narasi penulis untuk memudahkan pemahaman karena jawaban yang dibutuhkan adalah yang bisa menjawab logika dan tidak asal panjang atau banyak.
PERTANYAAN
1.       Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi respon obat dari aspek kuallitasnya?
2.       Faktor yang mempengaruhi respon obat dari aspek kuantitatif adalah dosis. Apa pengertian dosis dalam hal ini?
3.       Apa yang dimaksud kurva respon obat terhadap dosis? Bagaimana hubungan keduanya?
4.       Apa yang dimaksud dengan suatu potensi obat?
5.       Apa yang dimaksud dengan efektivitas klinis suatu obat?
6.       Jelaskan hubungan antara potensi obat dan efektivitas klinisnya?
7.       Apa yang dimaksud dengan dosis efektif/efectif dose (ED)? Apa perbedaannya dengan ED50?
8.       Apa yang dimaksud dengan lethal dosis (LD)? Apa perbedaannya dengan ED50?
9.       Apa yang dimaksud dengan indeks terapi? Bagaimana suatu indeks terapi yang baik?
10.   Apa kegunaan adanya respon dosis terhadap kurva?
11.   Apa yang dimaksud dengan diagnosis hipokrates?
12.   Apa yang dimaksud dengan skrining hipokrates?
13.   Bagaimana mengenali aktivitas dasar dalam sebuah skrining hipokrates untuk mengetahui aktivitas farmakologi?
14.   Jelaskan beserta contohnya tiga jenis skrining farmakologi?
15.   Jelaskan respon negatif apa saja yang mungkin diberikan oleh hewan uji oleh adanya pemberian obat?
16.   Jelaskan bagaimana melakukan pemilihan bahan penelitian?
17.   Pertimbangan apa saja yang disarankan ketika mengumpulkan bahan penelitian?
18.   Jelaskan hubungan polaritas, gugus fungsi dan berat molekul?
19.   Apa yang melatarbelakangi dipilihnya etanol 96% sebagai pelarut jika ekstrak yang dibutuhkan adalah ekstrak kering?
20.   Jelaskan langkah-langkah anda dalam menyusun suatu rancangan penelitian untuk menjadi sebuah penelitian tentang aktivitas farmakologi suatu bahan alam?

Woy, banyak amat soalnya? Yah gapalah, toh jawabannya gak banyak ini. Cius deh gak banyak. Nih jawabannya.
JAWABAN
1.       Faktor-faktor yang mempengaruhi respon obat dari aspek kuallitasnya adalah sifat organisme hidup, pemilihan spesies hewan dan rute pemberian, lingkungan hidup eksogen dan endogen, serta kondisi tegang atau stres
2.       Dosis adalah jumlah obat yang dibutuhkan selama periode tertentu untuk menghasilkan respon farmakologis tertentu dan jumlah yang dibutuhkan untuk menghasilkan konsentrasi yang tepat di lokasi aksi (reseptor) dimana terjadinya perubahan biologis.
3.       Kurva respon terhadap dosis adalah cara atau upaya untuk memahami tingkat dimana zat mulai mengarah pada efek samping dan tingkat bahaya yang diharapkan diberbagai tindakan. Hubungan respon terhadap dosis menggambarkan efek pada organisme yang disebabkan oleh berbagai tingkat paparan atau dosis
4.       Potensi obat adalah suatu ukuran seberapa banyak jumlah obat yang diperlukan untuk menghasilkan respon tertentu. Semakin rendah jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan respon, maka semakin besar potensi yang dimilikinya.
5.       Efektivitas klinis adalah respon klinis maksimal yang dihasilkan oleh suatu obat.
6.       Obat yang mempunyai potensi yang besar akan memberikan efektivitas yang besar pula karena dengan dosis yang kecil saja sudah memberikan efek apalagi jika dosisnya ditambah. Potensi yang terlalu rendah akan merugikan karena dosis yang diperlukan terlalu besar Sebaliknya, potensi yang terlalu tinggi justru merugikan atau membahayakan bila obatnya
mudah menguap atau mudah diserap melalui kulit.
7.       Dosis efektif adalah besaran suatu dosis yang menunjukkan respon suatu obat. Sedangkan ED50 adalah besaran dosis dimana ada 50% populasi yang menunjukkan respon
8.       Lethal dosis adalah besaran dosis dimana suatu populasi mengalami kematian. Maka LD50 adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% populasi hewan uji.
9.       Indeks terapi adalah hubungan antara dosis obat yang diperlukan untuk memberikan efek yang diinginkan dan efek yang tidak diinginkan sebagai indikasi keamanan suatu obat. Semakin tinggi indeks terapinya semakin aman obat tersebut
10.   Respon dosis terhadap kurva berguna untuk mengidentifikasi dosis terapi, menentukan lokasi kerja obat, mengklasifikasikan efek yang dihasilkan oleh interaksi obat-reseptor, membandingkan potensi relatif dan keunggulan obat yang menghasilkan efek yang sama dan menilai mekanisme interaksi obat.
11.   Diagnosis hipokrates adalah kesan subjektif dari peneliti yang diintegrasikan dengan beberapa pengukuran dan membandingkan dengan pengalaman sebelumnya
12.   Skrining hipokrates adalah prosedur yang melibatkan pengamatan multidimensi terhadap perubahan fungsional yang disebabkan oleh obat-obatan terhadap hewan sehat.
13.   Semua obat menunjukkan profil aktifitas dosis-respons, karena semakin tinggi dosis semakin besar jumlah bereaksi di situs biologi.
Setiap kelas obat memiliki profil karakteristik dosis-respons yang cukup dikenali dan khas. Semua obat toksisitas mampu mendorong, karena mereka akan menyebabkan kematian atau toksisitas yang diinduksi.
Menggunakan spektrum dosis-respons obat referensi aksi farmakologis dikenal dan pengetahuan tentang efek obat tersebut pada hewan, satu mungkin dapat memprediksi dengan beberapa derajat akurasi, kegunaan senyawa baru, potensi toksisitas melekat dan sisi efek.
14.   Tiga jenis skrining farmakologi adalah skrining umum,skrining buta dan skrining diprogam/khusus. Skrining umum adalah prosedur awal penelitian obat yang menggunaan tes tunggal atau dua tes serupa untuk mendeteksi apakah suatu senyawa memiliki aktivitas farmakologi. Misalnya jika suntikan hewan uji menyebabkan hewan kehilangan kesadaran, kemungkinan adalah senyawa untuk depresan SSP.
Skrining buta yaitu suatu tes sederhana pada substansi aktivitas farmakologi yang tidak diketahui untuk mendapatkan petunjuk dari kegiatan potensial. Misalnya kita melakukan pemberian parenteral pada mencit kemudian melakukan beberapa pengamatan dari respon apa saja yang diberikan.
Skrining diprogram adalah prosedur pengujian yang tergolong kuantitatif untuk mendapatkan informasi mengenai jenis aktivitas farmakologis tertentu secara spesifik. Misalnya sebuah senyawa diselidiki potensi efek khususnya yaitu antihipertensi dengan objek observasi kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
15.   Hewan uji oleh adanya pemberian obat akan memberikan efek negatif seperti suasana hatinya berubah misalnya menjadi gugup, ketakutan atau gelisah dan bersuara meskipun tidak disentuh oleh peneliti. Sistem saraf pusat hewan uji terkadang menjadi terangsang seperti ekornya yang menegang, banyak bergerak tak jelas arah atau menjadi kejang dan kaku. Atau mengalami penurunan pada sistem sarf pusatnya sepeti malas melakukan gerakan atau respon atau adanya bagian kaki yang lumpuh sebelah. Ada juga respon gerakan bawah sadar seperti berjalan dengan perut, peningkatan denyut jantung, peningkatan urin dan air liur. Atau dari gestur tubuhnya seperti mematung, atau sepeti mengeja-ngejar mangsa di udara. Mungkin juga respon lainnya seperti hewab uji mengalami kehilangan rasa sakit, mata menonjol ataupun mengkerut.
16.   melakukan pemilihan bahan penelitian bisa dilakukan dengan enam cara yaitu seleksi acak, rujukan empiris, studi taksonomi kimia, studi geografi, studi komponen terbatas dan studi peringkat.
Seleksi acak adalah melakukan pemilihan bahan alam secara acak saja.
Rujukan empiris merupakan pemilihan bahan alam berdasarkan pengalaman atau cerita masyarakat umum.
Studi taksonomi kimia merupakan pemilihan bahan alam berdasarkan kesamaan genus famili sehingga diharapkan akan memberikan respon yang hampir sama.
Studi geografi adalah emilihan bahan alam berdasarkan letak tumbuhnya suatu tanaman yang endemik yang hanya ada di daerah tertentu.
studi komponen terbatas adalah pemilihan bahan alam secara spesifik yang hanya berdasarkan komponen kimianya saja yang menjadi tujuan penyarian.
Studi peringkat adalah pemilihan bahan alam berdasarkan gabungan antara literatur yang sudah ada pada penelitian sebelumnya dan dari cerita-cerita turun temurun dari masyarakat dengan pemberian nilai atau skor pada tanaman yang akan diuji.
17.   Ketika mengumpulkan bahan kita harus menghindari perusakan semua koloni tertentu bahan untuk mencegah efek buruk pada lingkungan. Memberikan label semua bahan yang terkumpul untuk menunjukkan tanggal, waktu, dan tempat pengumpulan, organ atau bagian dari hewan atau tumbuhan, dan identifikasi tentatif. Mendapatkan bukti otentik oleh ahli taksonomi terpercaya tentang klasifikasi bahan tersebut
usahakan bahan tersbut Kering, ditimbang beratnya dan menumbuk bahan tanaman sebelum pelarut ekstraksi.
18.   Polaritas suatu senyawa akan meningkat pada senyawa yang memiliki jumlah gugus fungsi yang panjang dan akan menurun pada senyawa yang memiliki berat molekul yang tinggi.
19.   Etanol 96% dapat lebih mudah berpenetrasi ke dalam sel serta mempunyai kemampuan ekstraksi yang lebih baik dibandingkan dengan etanol konsentrasi rendah. Selain itu penggunaan etanol  96% lebih mudah menguap dan terpisah oleh rotary evaporator sehingga akan mendapatkan ekstrak kering yang lebih cepat.
20.   Dalam merancang suatu penelitian farmakologi bahan alam hal yang dilaukan pertama kali adalah adanya hal yang melatarbelakangi suatu penelitian tersebut, katakanlah penelitian tersebut adalah penelitian untuk menguji aktivitas hair tonic dari teh hijau. Kemudian jika sudah dipastikan maka lakukan pengumpulan bahan kemudian determinasikan apakah bahan yang dimaksudkan memang benar teh hijau berdasarkan bukti otentik dari ahli botani terpercaya. Kemudian lakukan karakterisasi simplisia seperti pemeriksaan mikroskopik dan makroskopik. Lalu lakukan ekstraksi dengan metode yang sesuai sifat bahan alamnya. Kemudian skrining hasil ekstraksi tersebut. Siapkan hewan percobaan, adaptasikan terlebih dahulu agar tidak stress. Dan siapkan perlakuan apa saja yang akan diberikan.



Banyak juga yak? Yah namanya juga orang usaha. Semoga memudahkan.
Selamat berjuang!
Betapa enaknya berjuang, apalagi jika kamu dan aku sama-sama berjuang bukan hanya aku saja yang berjuang.
Kok curhat, NYET?
                                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar