Radiofarmasi Grup B
Dosen Pengampu : Okpri Meila, M.Farm, Apt.
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Esa. Sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Hal-hal yang mengenai pemindahan
kekuasaan dan lain-lain, seperti soal-soal radiofarmasi dirangkum dan
diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
1. Ceritakan
dan jelaskan apa saja yang saudara ketahui mengenai atom!
2. Apakah
yang dimaksud dengan radiofarmasi?
3. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memisahkan radioisotop. Terangkan
bagaimana teknis pemisahan radioisotope yang saudara ketahui!
4. Jelaskan
pemeriksaan apa saja yang dilakukan dalam pengawasan kualitas radioisotope?
5. Terangkan
bagaimana cara saudara dapat membedakan antara sinar alfa, beta dan gamma?
Terangkan jawaban saudara dalam bentuk tabel!
6. Apakah
yang dimaksud dengan peluruhan radioaktif dan apakah yang terpancarkan pada
proses peluruhan?
7. Terangkan
apa yang dimaksud dengan reaksi inti? Dan sebutkan macam reaksi inti tersebut!
8. Suatu unsur mempunyai waktu paruh 2 bulan. Berapa bulan unsur tersebut meluruh jika
masih tersisa 75%?
9. Sebanyak 40 gram zat radioaktif mempunyai waktu paruh 10 tahun.
a. Berapa gram zat yang tersisa setelah disimpan selama 25 tahun?
b. Berapa
tahun umur unsur tersebut meluruh jika masih tersisa 65%?
10. Apakah
yang dimaksud dengan sediaan radioaktif? Jelaskan!
11. Terangkan
macam-macam bentuk sediaan radiofarmasi!
12. Bagaimanakah
pembuatan sediaan radiofarmasi yang saudara ketahui?
13. Sebutkan
kriteria apa saja yang perlu diperhatikan pada penggunaan radioisotop untuk
kedokteran!
14. Sebutkan
penggolongan sediaan radiofarmasi beserta contohnya!
15. Terangkan
bagaimana pemeriksaan sediaan radiofarmasi!
Jawaban soal
Oleh : Danun
1. Awalnya Leucippus
dan Democritus menyebut bahwa atom atau atomos adalah partikel
terkecil yang tidak dapat dibagi atau dibelah lagi. Dalton
mengembangkan pengertian atom yaitu partikel
terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih
kecil dengan reaksi kimia biasa. Thompson menyatakan atom
adalah suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar electron-elektron seperti kismis. Ernest
Rutherford, menyempurnakan
pengertian atom sebagai suatu partikel yang terdiri dari inti
atom, yaitu proton dan neutron yang berada pada bagian pusat dan dikelilingi
elektron-elektron.
2. Radiofarmasi adalah suatu bidang ilmu
kefarmasian meliputi
penyiapan, pembuatan
sediaan, penyimpanan, pendistribusian dan dispensing
yang memanfaatkan unsur atau atom radioaktif
yang digunakan baik untuk tujuan diagnosis, analisis
maupun terapi.
3. Teknik Pemisahan Radioisotop dapat dilakukan dengan
berbagai cara berupa Destilasi yaitu berdasarkan perbedaan sifat fisika dan
sifat kimia antara radionuklida dengan sasaran dapat dipisahkan secara
destilasi. Teknik Kromatografi yaitu untuk pemisahan yang pada umumnya dilakukan
dengan kromatografi kolom dengan fase diam seperti alumina, silika gel, sbb.
Cara ini makin dikembangkan terutama untuk sistem Generator Isotop yaitu sistem yang terdiri dari 2 macam radionuklida,
dimana satu radionuklida mempunyai waktu oaruh panjang dan menghasilkan
radioisotop yang lain yang mempunyai waktu paruh lebih rendah.
4. Untuk pengawasan kualitas radioisotop perlu melakukan
beberapa pemeriksaan meliputi:
a. Pemeriksaan Fisika,
seperti penetapan konsentrasi radioaktif, penentuan, kemurnian radioaktif.
b.
Pemeriksaan
Kimia, seperti kemurnian radiokimia, penentuan pH, penentuan kadar zat yang dikandungnya.
c. Pemeriksaan Biologi,
seperti sterilisasi, toksisitas.
5. Perbedaan Sinar alfa, beta dan gamma tercantum dalam
tabel berikut.
No.
|
Sinar Alfa
|
Sinar Beta
|
Sinar Gamma
|
1
|
Merupakan inti helium
|
Elektron berkecapatan tingi
|
Gelombang elektromagnetik
|
2
|
Bermassa 4
|
Tidak bermassa
|
Tidak bermassa
|
3
|
Bermuatan +2
|
Bermuatan negatif 1 (-1)
|
Tidak bermuatan (0)
|
4
|
Simbolnya 42α atau 42He
|
Simbolnya 0-1β atau 0-1e
|
Simbolnya 00γ
|
5
|
Daya ionisasinya besar
|
Daya ionisasi α > β > γ
|
Daya ionisasinya kecil
|
6
|
Daya tembusnya kecil
|
Daya tembus α < β < γ
|
Daya tembusnya besar
|
6.
Peluruhan
radioaktif adalah peristiwa hilangnya energi dari inti atom yang tidak stabil
dengan memancarkan radiasi dan partikel subatomik (partikel radiasi). Dalam
proses peluruhan akan terpancar sinar alfa, beta dan gamma. Peluruhan atau
hilangnya energi ini akan menghasilkan jenis atom lain yang stabil.
7.
Reaksi inti adalah
reaksi antara suatu inti atom dengan inti atom lain sehingga terbentuk satu
atau lebih inti baru. Reaksi inti berupa reaksi penembakan (transmutasi),
reaksi pembelahan (fisi) dan reaksi penggabungan (fusi). Reaksi transmutasi
adalah reaksi penembakan suatu inti atom dengan partikel dasar atau inti unsur
lain sehingga berubah menjadi inti baru. Reaksi fisi adalah eaksi pembelahan
suatu inti menjadi nuklida baru yang massanya hampir sama. Reaksi fusi adalah
reaksi penggabungan beberapa inti yang lebih berat disertai pemancaran energi.
8.
Diketahui :
a.
Waktu paruh (t1/2)
= 2 bulan
b.
Zat tersisa (Nt)
= 75% artinya zat mula-mula (N0) = 100%
Ditanya
:
a. Waktu peluruhan (t) = Berapa bulan
Persamaan
yang digunakan adalah
= (
) n , dengan n =
Maka,
= (
) n
Maka,
0,75 = 0,5n, dengan demikian n = 0,4
Maka
subtitusikan n=0,4 kedalam persamaan, n =
0,4=
sehingga
t = 0,4 x 2 → t = 0,8
bulan
9.
Diketahui :
a. Zat mula-mula (N0) = 40 gram
b. Waktu paruh (t ½) = 10 tahun
c. Waktu simpan (t) =
25 tahun
Ditanya
:
a. Zat tersisa (Nt)?
b. Waktu peluruhan (t) jika zat tersisa (Nt) =
65%
a.Persamaan
yang digunakan adalah
= (
) n , dengan n =
Jika, n
=
→
maka n =
sehingga
n = 2,5
Maka
subtitusikan n=2,5 kedalam persamaan,
= (
) n
= (
) 2,5 →
= 0,176,
maka Nt = 40 x 0, 176 →Nt = 7, 04 gram
b.Persamaan
yang digunakan adalah
= (
) n , dengan n =
Maka,
= (
) n
Maka,
0,65 = 0,5n, dengan demikian n = 0,64
Maka
subtitusikan n=0,64 kedalam persamaan, n =
0,4=
sehingga
t = 0,62 x 10 → t = 6,2
tahun.
10. Sediaan radioaktif adalah suatu
senyawa radioaktif yang telah melalui pengolahan kimia dan memenuhi syarat
seperti sediaan farmasi konvensional, digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam
tubuh manusia, baik secara oral maupun parenteral, dengan tujuan terapi maupun
diagnostika serta mengalami perubahan metabolisme di dalam tubuh.
11. Bentuk sediaan radiofarmasi ada
bermacam-macam, yaitu
a.
Larutan untuk
pemakaian oral biasanya dikemas dalam wadah tertentu yang dinamakan penicillin type bottles yang dikemas
dalam bentuk single dose bottles untuk
menghindari terjadinya kontaminasi, contohnya 24Na. Kapsul gelatin
untuk pemakaian oral.
b.
Kapsul gelatin untuk
pemakaian oral yang mudah pemakaiannya dan tidak memiliki bahaya kontaminasi, namun
memiliki kemungkinan kapsul tidak larut sempurna dalam lambung atau reaksi
antara radionuklida dengan komponen-komponen kapsul seperti, gelatin, zat warna
atau antiseptika.
c.
Larutan injeksi harus memenuhi syarat larutan
injeksi biasa seperti, sterilitas, isotonisitas dan bebas pirogen. Kemasan
mengandung satu dosis atau lebih. Sediaan dipakai terutama untuk radioisotop
yang berumur sangat pendek sehingga unsur aktif segera mencapai sasaran dan
dapat segera dideteksi, misalnya 99Tc dengan t1/2 = 6
jam.
d.
Sediaan liofilisasi yaitu sediaan dalam botol,
sebelum digunakan harus dilarutkan dalam pelarut yang sesuai (model kit).
12.
Dalam pembuatan sediaan radiofarmasi dapat dilakukan dengan pemisahan
kimia meliputi oksidasi, reduksi, absorpsi, adsorpsi dengan resin penukar ion
atau pengendapan. Cara pemisahan kimia merupakan cara yang paling umum
dilakukan seperti 32P. Bisa juga dibuat dati target yang telah
diiradiasi dalam reaktor lalu langsung dilarutkan dalam pelarut, misalnya 24Na.
Sediaan radiofarmasi dari radioisotop dengan waktu paruh pendek yang dihasilkan
dari generator, misalnya 99Tc.
13.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan pada penggunaan radioisotop
untuk kedokteran antara lain adalah unsur/radionuklida
harus mempunyai waktu paruh yang pendek, diutamakan radionuklida pemancar gamma
berenergi rendah, dan prosedur penandaan harus sederhana.
14.
Penggolongan sediaan radiofarmasi ada 3 macam, yaitu:
a.
Isotop primer (Primary
Radioisotope) misalnya, Na131I, Na2H32PO4
dan H235SO4
b.
Senyawa bertanda (Labelled
compound) misalnya Hippuran-131I; Rose-Bengal-131I;
Oleic Acid-131; RIHSA-131I.
c.
Untuk Radiologi misalnya 60Co berupa jarum/butir-butir dan192Ir
berupa biji-biji.
15.
Pemeriksaan radiofarmasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu pemeriksaan
fisika, pemeriksaan kimia dan pemeriksaan biologi.
a.
Pada pemeriksaan fisika konsentrasi radioaktif dinyatakan dalam satuan
Curie; mCi, µCi atau Bq. Alat yang dipakai untuk menentukan konsentrasi adalah
Geiger Muller Counter dan γ- scintillation
counter.
b.
Pemeriksaan kimia dibagi menjadi tiga cara yaitu:
1)
Kromatografi kertas, yang dapat memeriksa senyawa radioaktif seperti
laruan Na131I, Na99mTcO4 dan senyawa bertanda
seperti Rose-Bengal-131I; 99 mTc-Sn-glukonat.
Kromatografi dilakukan dengan menggunakan kertas Whatmann no.1 dengan eluen
metanol serta analisator saluran tunggal (detektor NaI). Sesudah dielusi,
dikeringkan lalu kertas dipotong-potong setiap 1 cm dan dicacah.
2)
Elektroforesis Kertas, yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen senyawa
radioaktif dalam suatu campuran misalnya campuran antara senyawa bertanda
radioisotop dengan radioisotop bebasnya.
Misalnya pada BSP + Na131I→ (BSP)-131I + sisa 131I-.
3)
Kromatografi Lapis Tipis (KLT), menggunakan plat lapisan tipis polyethylenerephthalate yang dilapisi
silika gel dengan eluen metanol, misalnya untuk menentukan kemurnian radiokimia
senyawa bertanda.
c.
Pemeriksaan Biologi, untuk memeriksa sterilitas seperti uji sterilitas
pada Farmakope Indonesia; pemeriksaan pirogen seperti pada FI dan USP;
pemeriksaan toksisitas seperti pada FI serta pemeriksaan biological affinity.
Untuk
perempuan yang sedang dalam pelukan, kecup dari jauh. Aku tak pernah memahami
pandangan matamu, sepertinya matamu memancarkan sinar-sinar radioaktif,
menembus lempengan perisai hatiku, mengionkan gas dalam hembuskan nafasku,
menghitamkan pandanganku sehingga aku tak mampu melihat yang lain kecuali
dirimu. Reaksi fusi selalu kuupayakan, pada hatimu kugencarkan reaksi
transmutasi agar terwujudnya peluruhan dinding perasaanmu tentangnya. Namun,
apalah daya, dalam pandanganmu, aku hanyalah atom dengan waktu paruh teramat
singkat. Luruh, tak berarti. Pada sebuah titik bifurkasi, sudikah kau mengerti,
aku hanya ingin kita.... tanpa dustai dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar