KROMATOGRAFI
Dosen Pengampu : Rabima Kurniawan, M.Farm, Apt.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa. Untuk membantu belajar
teman-teman saya merangkum prakiraan soal dan jawaban untuk mata kuliah
Kromatografi, semoga bermanfaat, karena Muhammad SAW berpesan, “Sebaik-baik
manusia adalah yang paling banyak manfaatnya.” Ingat ya, banyak manfaatnya,
bukan besar atau banyak ipekanya. Kalau UTS nilainya kurang, ipekanya kecil, woles aja di akhirat kita ga ditanya
seberapa besar ipeka kita. Ipeka besar bukan jaminan kesuksesan masa depan,
...... apalagi yang kecil pffft@#$%^.^
PRAKIRAAN SOAL
“Hidup adalah pilihan, mengapa aku kebagian soal essai?”
Lengkapi titik-titik dibawah ini!
1.
Kata ‘Chromatography’ berasal dari bahasa ..... (Yunani) dari kata .... (chroma) yang berarti warna dan graphy yang berarti ... (tulisan) diperkenalkan oleh ahli
botani rusia bernama ... (Michael
Tsweet)
2. Silika
gel (asam silikat), alumunium oksida (alumina), kieselguhr merupakan ... (fase diam)
3. Jika
fase gerak lebih polar dari fase diam disebut ... (fase terbalik)
4. Beberapa
puncak kromatogram yang sama dinamakan ... (terelusi
bersama)
5. Waktu
yang dibutuhkan untuk bergerak dalam kolom disebut ... (waktu tambat)
6.
Thin layer chromatography dikenal juga dengan
sebutan .... (KLT/kromatografi lapis
tipis)
Essai
1.
Apa yang dimaksud dengan kromatografi?
2. Sebutkan
macam-macam kromatografi berdasarkan fase geraknya?
3. Apa
yang dimaksud dengan fase gerak dan fase diam, jelaskan kegunaannya?
4. Jelaskan
yang anda ketahui tentang kromatografi planar?
5. Sebutkan
keuntungan dan kerugian kromatografi planar?
6. Sebutkan
syarat fase gerak pada KLT?
7. Sebutkan
penggunaan KLT!
8. Apa
yang dimaksud dengan Rf (Retention
Factor), jelaskan bagaimana cara menghitungnya!
9. Jelaskan
yang anda ketahui tentang kromatografi gas? Sebutkan gas pembawa atau fase
gerak apa saja yang biasa digunakan!
10. Sebutkan
sifat/syarat gas pembawa yang digunakan sebagai fase gerak pada kromatografi
gas?
11. Buatlah
skema instrumentasi kromatografi gas serta jelaskan fungsi-fungsinya dan
jelaskan mekanisme kerjanya?
12. Sebutkan
kelebihan dan kekurangan kromatografi gas?
13. Apa
itu detektor dalam kromaografi gas dan sebutkan syarat-syaratnya! Sebutkan
jenis-jenis detektor!
14. Jelaskan
istilah dalam kromatorgafi berikut ini?
a.
Eluen
b.
Analit
c.
Eluat
d.
Kromatogram
e.
Polaritas
f.
Baper
JAWABAN
Oleh : Danun
1.
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan
berdasarkan perbedaan sifat fisika da kimia antara fase gerak dan fase diam
untuk memisahkan komponen sampel menjadi komponen-komponen penyusunnya.
2. Kromatografi
dibedakan berdasarkan fase geraknya yaitu kromatografi dengan fase gerak gas
seperti kromatografi gas dan
kromatografi dengan fase gerak cairan, dimana terdapat kromatografi kertas dengan prinsip partisi, kromatografi lapis tipis dengan prinsip absorpsi, kromatografi cair kinerja tinggi dengan
prinsip partisi pada kolom dan kromatografi
pertukaran ion.
3. Fase
gerak atau mobile phase adalah zat
yang berfungsi membawa analit yang bergerak terus menerus melewati fase diam.
Fase gerak dapat berupa bahan cair yang berfungsi melarutkan campuran dan dapat
juga berupa gas yang umumnya dipakai sebagai carrier gas senyawa yang mudah menguap (volatil).
Fase diam atau stationery
phase adalah komponen dalam pemisahan kromatografi yang tidak bergerak yang
dapat berinteraksi dengan fase gerak untuk memisahkan analit menjadi kompenen
penyusunnya. Fase diam dapat berupa bahan padat berpori dalam bentuk molekul
kecil atau cairan yang umumnya dilapiskan pada padatan pendukung.
4.
Kromatografi planar adalah kromatografi dengan
fase diam berupa lapisan yang seragam (uniform) pada permukaan bidang datar yang didukung oleh lempeng
kaca, logam atau pelat plastik dan ditempatkan dalam chamber pengembang yang berisi fase gerak cair. Contoh
kromatografi planar adalah kromatografi kertas dan KLT. Digunakan
untuk mendeteksi sampel dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan
kepolarannya.
5.
Kromatografi planar
memiliki keunggulan seperti mudah
digunakan, murah, memungkinkan untuk multipel analisis (memisahkan ion-ion
organik, kompleks senyawa organik dengan organik, ataupun alami dengan
sintetis), tidak diperlukan preparasi sampel dan dapat melakukan analisis dua
dimensi (KLT). Kelemahannya adalah
analisis yang lambat (30-60 menit), kualitas pemisahan terbatas, keterbatasan
reprodusibel dan dapat terjadinya penguapan dari fase gerak selama pemisahan.
6.
Syarat fase gerak pada KLT
adalah memiliki kemurnian dan stabilitas yang memadai, viskositas rendah,
pemisahan linier, tekanan uap sedang dan daya toksik serendah mungkin.
7.
KLT digunakan untuk menentukan jumlah kompenen
dan identitas suatu campuran, memonitor perkembangan reaksi, menentukan
keefektifan pemurnian, menentukan penentuan kondisi yang sesuai untuk pemisahan
pada kromatografi kolom.
8.
RF atau retention
factor adalah nilai perbandingan relatif antar sampel yang menyatakan
derajat retensi suatu komponen dalam fase diam dimana rf dapat dihitung dengan membandingkan jarak yang ditempuh komponen dengan
jarak yang ditempuh eluen.
Contoh soal, hitung RF jika panjang pelat 10 cm batas
atas dan bawah 1 cm (artinya jarak tempuhnya 10-(1+1)= 8 cm. Maka
Rf =
jika ditanya HRF maka kalikan 100%
|
|
9.
Kromatografi gas adalah teknik pemisahan senyawa
atsiri (mudah menguap) dalam fase gerak gas melalui fase diam. Jika fase
diamnya berupa zat padat disebut kromatografi gas-padat, jika fase diamnya
berupa zat cair maka disebut kromaografi gas-cair. Fase gerak yang biasa
digunakan pada kromatografi gas adalah Nitrogen, Helium, Hidrogen dan Argon.
10.
Gas yang digunakan sebagai fase gerak pada
kromatografi gas haruslah lembam, memiliki kemurnian yang tinggi, koefisien
difusi gas rendah, mudah didapat dan murah serta cocok dengan detektor yang
dipakai.
11.
Secara skematis bagian dasar kromatografi gas
terdiri dari sistem gas pembawa, sistem pemasukan cuplikan, sistem pemanasan
kolom, kolom itu sendiri, sistm deteksi dan sistem pengolah data. Berikut
fungsi instrumentasi kromatografi gas :
a.
Sistem gas pembawa yaitu alat-alat yang akan
menampung fase gerak berupa gas pembawa yang akan dialirkan ke dalam kolom yang
dibantu oleh adanya pengaturan tekanan dan aliran udara.
b.
Sistem pemasukan cuplikan (injector) yaitu alat untuk memasukkan cuplikan atau sampel dengan
bantuan syringe
c.
Sistem pemanasan kolom, sistem yang akan
memanaskan suhu kolom untuk menguapkan cuplikan sedemikian cepat sehingga tidak
menghilangkan keefisienan oleh adanya penyuntikan. Pada sistem ini juga adanya
pengontrol suhu untuk menjaga kestabilan suhu agar tidak berubah.
d.
Kolom yaitu tempat terjadinya pemisahan
komponen-komponen cuplikan.
e.
Sistem deteksi (Detector), yaitu alat untuk mendeteksi komponen-komponen cuplikan
hasil pemisahan pada kolom
f.
Sistem pengolah data, yaitu alat yang akan mengolah
data menampilkan hasil yang telah diperoleh berupa kromatogram hasil
sinyal-sinyal listrik yang terbentuk.
Prinsipnya, mekanisme kerja
kromatografi gas adalah sampel diinjeksikan melalui bagian injeksi sampel
kemudian gas pembawa dengan pengaturan tekanan dan aliran udara serta bantuan
sistem pemanas kolom akan membawa sampel bergerak melewati kolom yang sudah diatur
suhunya. Karena adanya interaksi antara fase diam dan gas pembawa maka campuran
senyawa akan terpisah menurut suhu dan sifat-sifat fisikokimianya. Suatu sinyal
listrik akan terbentuk akibat interaksi dengan detektor, sinyal-sinyal yang
terukur direkam oleh suatu sistem data dan dirajah sebagai fungsi waktu menjadi
sebuah kromatogram.
12.
Kelebihan
Kromatografi Gas adalah analisis yang cepat, efisien (resolusi tinggi),
sensitif (mudah mendeteksi dalam ppm atau ppb), akurasi kuantitatif yang
tinggi, sampel yang diperlukan sedikit (ยตL), kerja lebih mudah dengan adanya
otomatisasi prosedur analisis dan pengolahan data, dan memungkinkan hubungan
online dengan spektrometer massa. Kelemahannya
adalah terbatas untuk sampel volatil, tidak cocok untuk sampel yang termolabil,
memerlukan banyak persiapan, mebutuhkan spektroskopi, umumnya spektroskopi
massa untuk mengkonfirmasi identitas puncak.
13.
Detector
adalah alat untuk mendeteksi komponen-komponen cuplikan hasil pemisahan pada
kolom kromatografi gas. Detektor haruslah yang dapat mendeteksi komponen,
memiliki kepekaan yang tinggi, tingkat fluktuasi rendah, tidak peka terhadap
perubahan aliran dan suhu serta tanggap pada semua jenis senyawa (tanggapan
kelinieritas lebar).
Jenis detektor berdasarkan pelepasan bahang seperti
TCD/Katarometer (Thermal Conductivity Detector), dan detektor berdasarkan
pengionan nyala FID (Flame Ionization Detector), ECD (Electron Capture
Detector), TSD (Thermionic Spesific Detector), PID (Photo Ionization Detector).
14.
Pengertiannya adalah sebagai berikut:
a.
Eluen atau disebut juga fase gerak adalah pelarut
untuk pengembangan
b.
Analit adalah zat/sampel yang akan dianalisa
c.
Eluat adalah pelarut yang mengandung analit
hasil pemisahan dengan kromatografi
d.
kromatogram adalah gambar hasil pemisahan, bisa
juga grafik yang menunjukkan respon detektor sebagai fungsi waktu elusi
e.
polaritas adalah faktor yang menentukan daya
larut dan terjadinya adsorbsi solut (zat terlarut).
f.
Baper adalah perasaan berharap pada selain Allah
yang berujung pada penyesalan, sakit hati, gangguan kesehatan, kanker, stroke,
serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin.
Semoga membantu. Salam hangat, kecup dari
jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar